Kita memulai dari satu narasi qur’ani bahwa bersyukurlah pada yang telah menikah kemudian dituruni anak. Anak itu adalah titipan dan amanah, anak itu juga bisa jadi beban, tapi Allah katakan La yukallifullahu nafsan illa wus'aha, Allah tidak akan mungkin membebani kita menjadi orang tua, kalau kita tidak mampu menjadi orang tua yang baik.
Orang tua yang baik itu adalah orang tua yang ayah bundanya sama-sama saling bersinergi dalam harmoni, rapi saling melengkapi dalam menunaikan tugas mendidik anak itu. Siap tidak siap, Suka tidak suka ketika kita dikaruniai anak, maka pada saat itu apapun latar belakang kita, kita telah menjadi seorang pendidik, kita ingin melanjutkan dan mewujudkan manusia yang adil dan beradab, sebagaimana sila kedua Pancasila.
Perintah mendidik di dalam Alquran itu kepada Ayah, bukan kepada para Bunda, misalkan kita bisa mulai dari narasi QS. At-Tahrim ayat 6 Allah mengatakan wahai orang-orang yang beriman jagalah dirimu dan jagalah keluargamu dari api nerakaNya Allah. Itu artinya suami menjaga istri dan anak-anaknya, sebelum istri menjaga suami dan anak-anaknya. Engkau itu belum menjadi ayah yang baik, sebelum kau meninggalkan adab yang baik buat anak-anakmu, maka seorang ayah yang sudah sadar bahwa dia ditugaskan Allah untuk mendidik maka dia akan merefrensikan kepada al-quran untuk berorientasi pada lahirnya generasi yang beradab
Kemudian yang kedua, saya ingin menyampaikan bahwa tidak disebut mendidik kalau kita nggak pernah ngobrol sama anak-anak kita, tidak akan ada Pendidikan kalau kita tidak pernah dialog sama anak-anak kita. Wahai Ayah dialoglah dengan anak-anakmu, Bicaralah kepada anak-anakmu, karena engkau itu dalam rumah itu ibarat Kepala Sekolahnya dan istri kita itu ibarat wakil kepala sekolah bidang kurikulum, begitu kira-kira ibarat pembagian tugasnya. Jadi ayah di tengah berbagai kesibukan dalam mencari nafkah dan aktifita eksternalnya, ada suatu tugas yang harus dia sukseskan. Dan itu membutuhkan narasi, ilmu, metode dan evaluasi. Satu diantara metode Pendidikan itu adalah dialog atau ngobrol. Maka Yuk kita mulai ngobrol kepada anak-anak kita